Ada yang Berbeda

Malam ini aku pulang setelah perjalanan singkatku dengan orang-orang yang bisa dikatakan baru.

Yang hanya tau nama dan asal.

Banyak yang bilang bahwa perjalanan ini gagal.

Tidak sedikit ditertawakan karena kita terlihat ‘sedikit’ meyakinkan.

Pertemuan pertama kita adalah hari keberangkatan.

Kita yang sebenarnya mengenal satu sama lain tetapi baru mengerti bahwa hari itu kita memutuskan memulai perjalanan bersama.

Pertemuan pertama di hiasi kekagetan.

Lucu rasanya mengingat pertemuan pertama kita.

Dengan anggota yang rahasia-rahasiaan.

Aku, kamu, dan mereka.

Yang aku tau mereka semua memang hebat.

Ini yang pertama. Dan akupun sudah memutuskan bahwa ini bukanlah yang terakhir.

Diawali dengan naik bus. Malam yang sedikit diam. Masih awkward ingin berbicara satu sama lain. Meskipun beberapa berusaha mencairkan suasana. Diakhiri oleh saling bersandar dan terlelap dalam mimpi yang hanya 1,5 jam. Lucu.

Dengan tas sebesar itu aku yang awalnya pesimis mulai sadar bahwa akupun mampu.

Mereka disana. Membantuku dalam diam. Tanpa menggurui. Tapi benar benar menemani. Sedikit hangat mulai tercipta dihatiku yang sedang terluka.

Banyak yang bisa aku pelajari.

Mungkin memang itulah pertemanan.

Tanpa batasan umur. Tanpa batasan gender. Tanpa batasan latar belakang.

Tunggu menunggu yang awalnya ku bencipun terasa tak se menyedihkan itu.

Ditemani cangkir-cangkir kopi dan gelas-gelas teh serta botol-botol air mineral. Ditemani obrolan-obrolan singkat yang bahkan membuatku tersenyum girangnya.

Malam itu kita memutuskan. Tidur di pinggiran jalan. Sedih?

Tentu tidak. Disini aku jadi lebih paham masalah hidup. Ku rasakan hidup di tempat orang-orang yang biasanya dinilai rendah. Sekarang ku rasakan angin yang bertiup dinginnya di atas tanah yang keras. Aku mulai paham bahwa hidupku benar-benar beruntung.

Malam itu aku paham bahwa akan ada yang berbeda setelah hari ini. Entah mengapa hatiku terus-terusan menghangat tanpa sebuah alasan yang pasti.

Sebagai bukti bahwa kita pernah bersama dalam malam yang dingin.

Ku akhiri ceritaku di hari pertama.