Aku, kamu, dan Tembakau
Tepat 10 hari setelah harimu.
Yang tanpa sengaja terlupa di dalam kesibukan yang tengah melanda.
Tak ada kata maaf yang akan ku ucapkan.
Karena aku tidak datang karena terpaksa.
Entah sekarang, besok ataupun lusa.
Yang pasti aku datang bukan?
Aku bukan orang yang suka memberi ini dan itu.
Tapi ku kirimkan satu benda, yang bahkan tampaknya membawa keburukan. Satu hal yang benar-benar memakan waktu dalam prosesnya.
Kamu tau aku bukan orang yang sabar. Tapi kali ini pun kulakukan.
Satu persatu tembakau mulai berjejalan seolah antri ingin segera bersama.
Hanya aku, kertas, lem, tembakau, dan sedotan. Mengantarkan hal untukmu yang bahkan tak sanggup ku berikan sendiri karena pastinya akan ku tertawakan diri ini.
Ya malam ini sebuah doa terkirimkan. Semoga ini menjadi yang terakhir.
“Amin”
Selamat mencari penggantinya. Karena aku tidak akan memberimu lebih.
To : Iqrotojannah