Dia Pulang
1 min readDec 11, 2018
Dia kembali
Membawa senyum getir
Menahan rasa sakit
Di sapa oleh raut kecewa
Yang di pantulkan oleh cermin kamar
Langkahnya berat
Seolah-olah diseret
Beban tergantung
Di bawah matanya
Yang ada hanya kekosongan
Jari-jarinya lecet
Terbalut perban
Seolah mengatakan
Dirinya bekerja keras
Satu harapannya
Yang tak kunjung terkabul
Melihat ayahnya
Tersenyum bangga
Akan apa yang dia usahakan
Tapi dia masih disana
Mulutnya bergerak
Seakan berbicara
Lebih keras. Gitu aja gak bisa
Dan ya...
Saya masih disini
Mengusahakan yang tak pernah cukup