Jatuh dan Tersungkur
Orang bilang ‘yang sudah biarlah sudah’. Tapi yang kurasa tak pernah semudah itu entah kenapa. Sekujur tubuhku banyak luka yang tak dapat kau ukur kedalamannya. Dalam hatiku banyak lubang yang bahkan obat anti nyeri dan alkohol pun tak dapat menutup lukanya.
Menjadi dewasa di umur yang sangat muda juga tak mudah. Melihat orang-orang di sekitarmu berkembang dengan masalah-masalah yang kau sudah hafal setiap penyelesaiannya. Menunggu mereka berkembang, sedangkan aku disini terpenjara di dalamnya. Ya, katakan saja aku egois.
Tak pernah menjadi mudah untuk bersembunyi. Dia yang sepersekian detik menangis lalu detik berikutnya tertawa. Ya, dia.. Dia yang tak pernah aku ingin tunjukkan kepada kalian. Aku akan menghilang, dengan sejuta alasan. Dan yang bisa kalian katakan hanyalah
“Alah lus sombong sekarang, sok sibuk”
Ya seperti itu. Aku hanya tidak bisa memperlihatkan bagian aku yang terluka. Aku tak sanggup lagi menjelaskan apa yang terjadi karena memang aku tak tau apa-apa. Karena kalian tidak akan pernah puas dengan kalimat
“Aku sendiri gak tau aku kenapa”
Aku sudah lupa berapa banyak obat yang sudah ku konsumsi hanya untuk sekedar rasa tenang, untuk menikmati waktu tidurku tanpa rasa sakit, untuk meresakan nyeri di sekujur tubuh tanpa tangisan. Aku sudah lupa.
Aku tidak pernah merasa tersakiti atas semua kalimat itu ya. Aku tau, aku berjuang. Bahkan untuk sekedar bertahan hidup saja aku berjuang. Entahlah ini untuk apa hanya suatu pengingat bahwa aku sudah berusaha untuk tetap hidup. Mungkin bagi kalian memang tak penting. Setidaknya aku tau seberapa susahnya melewati satu persatu malam dimana kamu hanya ingin melukai dirimu dengan segala hal. Bermandikan darah di atas kasurmu. Di temani obat-obatanmu yang tak pernah membunuhmu.
Aku masih berusaha. Dan akan selalu berusaha.
Entah sampai kapan.
(6 Mei 2019)
Terima kasih Tuhan masih memberiku kesempatan
Juga
Terima kasih untuk Pria-ku selalu menjagaku untuk tetap hidup hampir 1,5 tahun terakhir
Juga
Terima kasih untuk temanku F dan I masih mau mengerti keadaanku
Juga
Terima kasih yang masih ada dan tak tersebutkan. Kalian begitu indah.